Senin, 13 April 2009

Membuat Skema jaringan dengan SISTEM BRIDGE

Berikut di bawah ini adalah Skema Jaringan dengan menggunakan sistem bridge Menggunakan Access Point Asus WL 300g (802.11g 54 Mbps)


BRIDGE adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Bridge jaringan beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI. Bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda. 

Sebuah bridge dapat: 
- menghubungkan segmen network bersama memfilter traffic dengan 
- membaca packet addressnya menghubungkan network yang berbeda 
- (Ethernet dan Token Ring) jika level protokol yang lebih tingginya 
- sama atau bisa ditranslasikan 

Sebuah bridge tidak dapat: 
- menentukan jalur mana yang paling efisien untuk mentransmisikan data 
- menyediakan fungsi traffic management (melewatkan kemacetan) 
Bridge yang terdapat pada suatu jaringan LAN tidak boleh lebih dari 4 buah bridge. 

Cara Kerja Bridge 
Bridge menerima packet dari satu host yang dialamatkan kehost pada sisi yang lain, bridge melewatkan frame date melalui koneksi tersebut. Jika bridge mendeteksi traffic yang dialamatkan ke segmen aslinya, ia tidak mengijinkan ia untuk lewat. Dengan cara ini bridge melakukan fungsi filtering yang mengurangi keseluruhan network traffic. 
Tetapi meskipun bridge dapat mempelajari MAC address dari station pada network, ia tidak dapat menentukan jalur yang paling efisien untuk mengirimkan data. Tugas ini membutuhkan sebuah hardware lain aitu sebuah router. 
Bridge mampu untuk menghubungkan LAN yang menggunakan physical dan MAC-layer protokol yang berbeda, seperti Ethernet dengan Token Ring. 

Masalah potensial dengan koneksi ini: 
- Token ring mempunyai mekanisme untuk mensetting prioritas 
- transmisi. Ethernet tidak. Paket ethernet lebih kecil dan 
- strukturnya berbeda dengan paket token ring Informasi paket ethernet 
- dikodekan berbeda dengan paket token ring Ethernet menggunakan 
- transparent bridging untuk mengidentifikasikan alamat network dan 
- token ring menggunakan source routing 

Keuntungan yang disediakan bridge 
Bridge adalah sebuah relay atau interconnecting device yang bias digunakan untuk menyediakan beberapa kemampuan berikut: 
- Memperluas/menambah jarak dari network yang ada Menambah jumlah 
- workstation pada network Mengurangi kemacetan trafic (dengan network 
- partitioning) Menyediakan koneksi ke network yang berbeda (misalnya 
- Ethernet ke Token Ring) Memindahkan data melalui intermediate 
- network dengan protokol yang berbeda 



Ehhmmmm,, dalam hal ini saya menggunakan tipe dasar wireless dengan menggunakan Access Point Asus WL-300G. Berikut ini cara settingnya : 

Pertama setting komputer dan AP yang pertama. 
Setting IP address komputer pertama dengan IP 192.168.1.14
Lalu setting AP dengan cara buka IE atau browser yang lain. Lalu masukkan IP default AP Asus pada address bar (192.168.1.1).
Setelah itu masukkan username dan password dengan nama admin.
Setelah masuk pada konfigurasi AP pilih pada menu IP Config untuk mengganti IP default AP. Saya menggantinya dengan IP 192.168.1.4.
Setelah itu klik finish dan klik save & restart.
Setelah itu masukkan kembali IP AP yang sudah dirubah pada address bar.
Setelah itu pilih menu wireless lalu pilih interface untuk mengganti SSID dan Channel. Jangan lupa untuk menyimpan apabila telah selesai merubah settingan.
Kemudian pilih kembali menu wireless lalu pilih menu bridge.
Pada menu bridge ganti AP mode dengan WDS Only. Kemudian masukkan mac address AP yang kedua. Mac addressnya adalah 00-0e-a6-b7-c9-b1.
Untuk mengetahui MAC address AP, caranya : 

a. kita masuk ke Command Promt

b. Lalu, kita ping IP address AP yang satunya lagi 

c. Setelah itu kita ketik arp –a untuk mengetahui MAC address dari AP yang kedua


Interface: 192.168.1.14 on Interface 0x1000004

Internet Address Physical Address Type

192.168.1.4 00-0e-a6-b7-ca-e9 dynamic

192.168.1.13 00-1e-90-8d-1a-88 dynamic

Setelah itu klik add lalu klik finish.

Setelah itu setting AP yang kedua. Untuk AP yang kedua settingannya sama dengan AP yang pertama. IPnya kita buat menjadi 192.168.1.3. dan Mac addressnya isi dengan Mac address AP pertama. (00-0e-a6-b7-ca-e9). 
Untuk membuktikan bahwa koneksi bridge telah berhasil kita lakukan perintah ping. Dengan cara Buka CMD lalu ketikkan perintah di bawah ini : 

C:\>ping 192.168.1.3


Pinging 192.168.1.3 with 32 bytes of data:


Reply from 192.168.1.3: bytes=32 time<10ms ttl="64

Reply from 192.168.1.3: bytes=32 time<10ms ttl="64

Reply from 192.168.1.3: bytes=32 time<10ms ttl="64

Reply from 192.168.1.3: bytes=32 time<10ms ttl="64


Ping statistics for 192.168.1.3:

Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),

Approximate round trip times in milli-seconds:

Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms

Kemudian pada komputer kedua ketikkan perintah "ping" ke AP pertama 

C:\>ping 192.168.1.4


Pinging 192.168.1.4 with 32 bytes of data:


Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time<10ms ttl="64

Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time<10ms ttl="64

Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time<10ms ttl="64

Reply from 192.168.1.4: bytes=32 time<10ms ttl="64


Ping statistics for 192.168.1.4:

Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),

Approximate round trip times in milli-seconds:

Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms 



Setelah kedua AP sudah bisa di Ping. Sekarang kita tinggal mensetting AP untuk bisa Internet. Untuk mensetting AP untuk bisa internet caranya dengan menggunakan ICS, Caranya yaitu :
untuk komputer yang digunakan connect ke internet, Wireless LAN nya harus di sharing terlebih dahulu (jika menggunakan wireless) 
setelah itu untuk kompeter kedua, gateway LAN nya menggunakan IP Address LAN komputer yang connect ke internet (192.168.1.14).
untuk menguji conncect atau tidak, kita buka Command Prompt, lalu kita ketik ping 202.134.0.155.
Bila reply maka komputer yang pertama pasti bisa koneksi ke internet juga. 

C:\>ping 202.134.0.155


Pinging 202.134.0.155 with 32 bytes of data:


Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=266ms TTL=248

Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=172ms TTL=248

Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=125ms TTL=248

Reply from 202.134.0.155: bytes=32 time=141ms TTL=248


Ping statistics for 202.134.0.155:

Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),

Approximate round trip times in milli-seconds:

Minimum = 125ms, Maximum = 266ms, Average = 176ms

0 komentar:

Posting Komentar